Singaraja – 90 Sekolah Dasar (SD) negri di Buleleng tercatat belum memiliki gedung perpustakaan akibat kekurangan lahan.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng, Made Astika, Selasa (15/3/2022) mengatakan dari 460 SD baru 370 sekolah yang sudah memiliki gedung perpustakaan. Ia mengatakan untuk membangun gedung perpustakaan di sekolah minimal harus tersedia lahan 7×8 meter.
“Yang belum punya masalahnya tidak punya lahan. Padahal program pembangunan gedung perpustakaan biasa dibantu pusat. Termasuk 370 sekolah ini bertahap setiap tahun,” jelasnya.
Namun keterbatasan tersebut, menurutnya tidak berpengaruh signifikan pada proses pembelajaran. Sebab ketersediaan buku bacaan diakali dengan pembuatan pojok baca di masing-masing ruang kelas. Bahkan pojok baca disebutnya cukup efektif, karena berada lebih dekat pada siswa.
“Pojok baca berada di masing-masing ruang kelas. Sekolah bisa menyiapkan lemari sebagai tempat penyimpanannya. Kelebihannya, siswa dapat langsung membaca dan tidak harus ke perpustakaan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kelengkapan buku bacaan dapat dilakukan oleh pihak sekolahan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dan untuk kedepannya, Disdikpora mendorong sekolah untuk mulai mengarah ke e-library dan e-book secara bertahap. (ST/JBR)