Banten – Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Darus-Sunnah, KH. Zia UI Haramein, Lc., M.Si. sangat mengapresiasi buku-buku terbitan Turos Pustaka. Hal ini ia sampaikan saat menerima kunjungan tim Turos Pustaka di kediamannya, di komplek Pesantren Hadis Ternama, Rabu (30/3/2022).
KH. Zia Ul Haramein atau biasa disapa Gus Zia ini merupakan salah satu tokoh yang sangat mendukung pengembangan dan peningkatan kualitas ekosisten penerjemahan dan penerbitan karya ulama klasik.
“Saya sangat mengapresiasi usaha Turos Pustaka dalam menghadirkan buku-buku terjemahan yang berasal dari karya para ulama klasik. Usaha ini harus diiringi dengan penguatan ekosistemnya, terutama para penerjemah yang harus disaring secara ketat dan dikader secara terus menerus agar kualitas buku terjemahan tetap terjaga dan dapat dinikmati oleh masyarakat umum dengan baik,” ujarnya.
Putra semata wayang Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub ini mengatakan, kehadiran buku terjemahan yang berasal dari karya-karya ulama terdahulu dapat menjadi jembatan ilmu bagi generasi sekarang. Sebagaimana yang selalu ia pesankan kepada para santri dan mahasantri asuhannya yang terus didorong untuk mengenal sosok, pemikiran, dan manhaj sang ayah, Kiai Ali Mustafa melalui karya-karyanya.
“Untuk mengenal pesantren, para santri, mahasantri, dan wali santri Darus-Sunnah diwajibkan mengenal sosok Kiai Ali Mustafa lewat karya-karyanya. Begitu juga dengan masyarakat umum. Kehadiran karya ulama dapat menjadi wasilah untuk mengenal dan mengetahui manhaj para ulama,” ungkap dosen PTIQ dan IIQ ini.
Dukungan kiai muda tidak hanya sebatas lisan, namun langsung diwujudkan dengan mengajak Turos Pustaka berkolaborasi. Salah satunya dengan mengadakan berbagai pelatihan literasi yang digelar di lingkungan Ponspes Darus-Sunnah.
Ia menilai, seiring perkembangan zaman selain harus menguasai keterampilam mengkaji kitab, para santri juga juga dituntut menguasai keterampilan lain, seperti penerjemahan dan editing. Hal ini bisa menjadi peluang bagi para mahasantri untuk bekal bekerja setelah lulus kelak.
Untuk diketahui, kunjungan Turos Pustaka ini merupakan agenda Sowan Tokoh yang dilakukan setiap bulan. Hal ini bertujuan agar semakin banyak para tokoh yang diharapkan bisa diajak untuk berkoalborasi dan berkontribusi dalam ekosistem Turos. Kunjungan kali ini ditutup dengan ziarah kubur ke makam Kiai Ali Mustafa yang berada persis di sebelah masjid pesantren.
Pada Sowan Tokoh ini Turos Pustaka menghadiahi Gus Zia empat buku terbaru sebagai kenang-kenangan: Istirahatkan Dirimu dari Kesibukan Duniwai (Kitab At-Tanwir) karya Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Hidup Sering Kali Tidak Baik-baik Saja, Tapi Kita Bisa Menghadapinya (Kitab Izhatun Nasyi’in) karya Syekh Musthafa al-Ghalayain, Kitab Sirrul Asrar karya Syekh Abdul Qadir al-Jailani, dan Kitab Al-Ibanah karya Imam Asy’ari. (ST/JBR)