Taipei – Untuk mengantisipasi serangan militer Tiongkok, militer Taiwan meluncurkan buku pegangan pertahanan sipil, Selasa (12/4/2022). Buku ini berisi informasi bagi warganya tentang bagaimana menanggapi keadaan darurat termasuk serangan militer di tengah kekhawatiran akan invasi Tiongkok.
Buku setebal 28 halaman ini menampilkan kode QR yang dapat dipindai untuk menemukan lokasi perlindungand ari bom. Buku tersebut juga berisi instruksi keselamatan untuk serangan udara, kebakaran, gedung runtuh, hingga pemadaman listrik besar-besaran. Buku ini juga dilengkapi dengan panduan bergambar yang mencakup informasi mobilisasi untuk pasukan cadangan militer jika terjadi perang.
Menurut pejabat Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, Liu Tai-yi, buku manual tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran publik dan persiapan keselamatan ketika menghadapi militer atau kemungkinan krisis dan bencana lainnya.
Buku panduan ini telah mulai disusun tahun lalu. Namun akibat serangan Rusia ke Ukraina Februari 2022 membawa fokus baru pada ancaman bahaya yang ditimbulkan oleh Tiongkok.
Konflik antara Ukraina dan Rusia memberikan rasa urgensi tambahan untuk reformasi militer yang sedang berlangsung. Salah satunya skema pelatihan yang ditingkatkan untuk pasukan cadangan yang diperkenalkan akhir tahun lalu.
Ia menambahkan, buku pegangan tersebut berdasarkan panduan serupa dari Jepang dan Swedia. Nantinya buku tersebut bakal terus mendapat pembaharuan berdasarkan informasi lokal dari pemerintah kota dan kota madya.
Untuk diketahui konflik antara Tiongkok dan Taiwan bermula ketika Tiongkok ingin mengakuisisi wilayah Taiwan sebagai bagian dari negaranya. Namun Taiwan mengklaim memiliki pemerintahan sendiri. Hal ini memicu konflik antara keduanya. (ST/JBR)