Palangka Raya – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng), Siti Nafsiah menyoroti pentingnya Perpustakaan Daerah (Perpusda) dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat di daerah.
Budaya literasi harus terus diperhatikan dan dilestarikan terutama bagi generasi muda yang saat ini mengalami krisis membaca akibat kemajuan teknologi yang pesat. Mereka lebih memilih tenggelam dalam kesenangan gadget dibanding dengan membaca buku.
“Kebanyakan anak-anak yang kita lihat saat ini lebih cenderung banyak memainkan smart phone dibandingkan dengan membaca. Padahal membaca ini sangat penting apalagi bagi anak-anak usia dini,” tuturnya, Minggu, (22/5/2022).
Melihat kondisi ini ia menekankan pentingnya perpustakaan daerah untuk mendorong minat baca generasi muda. Ia mengimbau kepada pemerintah daerah untuk berinovasi guna mengembangkan perpustakaan daerah agar lebih diminati.
Salah satunya dengan memberikan sarana dan prasarana pendukung yang sesuai dengan perkembangan zaman. Harapannya minat masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan lebih meningkat.
“Saat ini masih banyak perpustakaan di daerah yang masih tertinggal jauh baik itu dari segi sarana atau prasarana. Oleh karena itu penting untuk memperhatikan hal-hal yang diminati masyarakat,” sebutnya.
Selain itu, perlu diperhatikan pula perpustakaan desa. Saat ini tidak sedikit perpustakaan desa yang kondisinya sangat miris. Mengingat peran perpustakaan desa yang menjadi sarana utama bagi masyarakat untuk meningkatkan budaya literasi.
“Perpustakaan memiliki peranan yang sangat penting. Dengan memberikan perhatian lebih pada perpustakaan diharapkan budaya membaca terus berkembang dan tak tergerus oleh perkembangan zaman. Meskipun melalui smartphone kita bias membaca, namun dengan memegang bukunya sensasi membaca lebih terasa sehingga secara langsung dapat menumbuhkan minat membaca khusunya bagi generasi muda,” pungkasnya. (ST/JBR)