Jakarta – James R Shinn adalah seorang pencuri asal Amerika Serikat (AS). Yang membuatnya terkenal, ia adalah seorang pencuri spesialis buku-buku langka. Buku yang ia curi bahkan sampai bernilai 100 ribu dolar.
dIlansir dari The New York Times, pada 13 Oktober 1982 Shinn yang berasal dari St. Louis itu dijatuhi hukuman 20 tahun penjara Federasi. Ia dihukum karena mencuri buku-buku langka senilai 100 ribu dollar atau setara Rp80 juta (merujuk kurs rupiah pada tahun itu).
Ia melakukan aksinya dengan menjadikan berbagai perpustakaan di perguruan tinggi AS sebagai sasarannya. Terhitung sudah ratusan buku langka yang sudah ia curi.
Akibat perbuatannya itu, Hakim Distrik Federal Daniel, H Huyett memvonis James Shinn dengan dua hukuman 10 tahun berturut-turut, dengan sebelumnya ia mengaku bersalah pada 20 Juli 1982 karena juga menjual buku-buku curiannya itu ke negara bagian lain.
Otoritas Federal dan pustakawan telah menggambarkan Shinn sebagai pencuri buku langka profesional. Mereka mencurigai Shinn usai sejumlah buku-buku langka yang bernilai tinggi hilang dari perpustakaan California hingga Massachusetts.
Buku-buku Curian James R Shinn
Buku-buku curian itu Shinn kemudian ditemukan di sebuah rumah apartemen di Bethlehem oleh agen-agen Biro Investigasi Federal (FBI). Shinn sendiri ditangkap di dekat Allentown pada 16 Desember 1981.
Shinn saat itu ketahuan berada di Perpustakaan Haas di Allentown’s Muhlenberg College oleh seorang petugas perpustakaan. Si petugas tahu bahwa Shinn selama ini dicari-cari karena pencurian buku.
Menurut bukti yang dimasukkan dalam catatan pengadilan oleh Asisten Jaksa Amerika Serikat Samuel Forstein, agen FBI juga menemukan 20 loker kaki di gedung apartemen Betlehem yang berisi sekitar 400 buku langka dan berharga.
FBI mengatakan bukti menunjukkan bahwa Shinn, menggunakan nama palsu untuk mengirimkan buku-buku tersebut pada bulan September 1981 dari Urbana, Illinois, ke Allentown.
Buku-buku itu ternyata berasal dari berbagai macam kampus di AS. Dari University of Illinois di Urbana, Oberlin College di Ohio, Reed College di Oregon, University of California di Los Angeles, University of Michigan, Stanford University, Princeton University hingga University of Pennsylvania.
Selain itu, polisi yang menggeledah kamar motel Shinn di Oberlin juga menemukan buku-buku langka senilai sekitar $30.000 di sana, serta tanda terima sebesar $15.000 dari dealer Boston dalam buku-buku langka.
Polisi mengatakan bahwa Shinn tampaknya telah menjadikan dirinya ahli dalam buku-buku langka, dengan target favoritnya adalah karya-karya bergambar dengan tampilan mewah. Tema buku-bukunya biasanya tentang tema perjalanan, flora dan fauna yang dicetak pada era abad ke-18 dan ke-19. Dari itu, Shinn bisa mendapatkan keuntungan besar dari kenaikan harga buku-buku yang semakin langka tersebut. (ST/JBR)