Tak sekadar tersimpan di perpustakaan pribadi dan penerbit. Buku harus tersebar luas. Khususnya di berbagai perguruan tinggi. Begitu pesan Anggota DPD RI Jimly Asshiddiqie.
Belum lama ini, ketua Mahkamah Konstitusi periode 2003-2008 ini meresmikan pojok baca Jimly Book Corner. Lokasinya di sepuluh perguruan tinggi.
“Insya Allah nanti ada di 1.000 perpustakaan di universitas dan perpustakaan daerah,” ujar Jimly. Pakar hukum tata negara tersebut menyampaikan hal itu dalam acara peluncuran dua buku karyanya dan peresmian Jimly Books Corner di Kantor Komisi Yudisial RI, Jakarta, Senin.
Pemotongan pita oleh Ketua Komisi Yudisial Mukti Fajar Nur Dewata menjadi simbol peresmian Jimly Book Corner.
Lokasi Jimly Book Corner
Jimly Books Corner yang ada di sepuluh perguruan tinggi itu berada di masing-masing perpustakaan kampus. Adapun sepuluh universitas itu adalah Universitas Indonesia, Universitas Sebelas Maret, Universitas Brawijaya, Universitas Surabaya, dan Universitas Diponegoro. Berikutnya, Universitas Andalas, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Jenderal Ahmad Yani, Universitas Al-Azhar Indonesia, dan Universitas Hang Tuah.
Jimly Books Corner ditujukan kepada seluruh pihak. Terutama mahasiswa dan para pembuat kebijakan dapat membaca buku-buku karyanya.
“Saya menganjurkan orang-orang membaca buku saya yang memuat banyak ide. Soal enggak setuju, terserah pembaca, tapi baca dulu,” ujarnya.
Jimly Asshiddiqie Berharap ada di setiap universitas
Ke depannya, Jimly berharap banyak universitas memfasilitasi Jimly Books Corner. Juga perpustakaan daerah. Bahkan, ia menargetkan idealnya jumlah Jimly Books Corner mencapai seribu pojok baca.
Ia berharap pula gagasannya dapat membuat para pembuat kebijakan melahirkan program yang tepat dan berpihak pada rakyat.
Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia Asep Saefuddin merasa bangga Al-Azhar Indonesia terpilih menjadi salah satu universitas yang memiliki Jimly Books Corner. Nantinya banyak mahasiswa dan akademisi yang membaca dan merujuk buku-buku karya Jimly Asshiddiqie.
“Insya Allah banyak orang akan tercerahkan dengan buku – buku beliau,” ucap Asep.