Perpustakaan Daerah Bangka Baratmenggandeng sejumlah komunitas lokal. Instansi yang terletak di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung itu membantu meningkatkan keterampilan warga calon pelaku usaha kecil dan menengah. Program ini merupakan bentuk realisasi program transformasi perpustakaan berbasis inklusi.
“Kita ingin mewujudkan perpustakaan yang semakin bermanfaat dan benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan begitu, perpustakaan membantu meningkatkan perekonomian berbasis literasi. Inilah substansi program literasi untuk kesejahteraan yang kami selenggarakan,” kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat Farouk Yohansyah.
Perpustakaan daerah menggelar kegiatan bersama komunitas. Kegiatan ini melibatkan sejumlah ibu rumah tangga. Tujuannya adalah melatih keterampilan. Contohnya membuat aneka jenis kue. Acara yang sama sudah digelar beberapa kali.
“Sebagai langkah awal. Kita berikan keterampilan membuat kue dan aneka jajanan lainnya. Modal usahanya tidak terlalu besar. Kita ingin program ini memudahkan mereka memulai usaha rumahan,” katanya.
Berbagai jenis buku
Dalam pelatihan itu, Perpusda sebagai pusat literasi menyiapkan berbagai jenis buku. Referensi itu dijadikan acuan dalam membuat kue dan aneka jenis jajanan pasar.
“Ini sebagai bentuk transformasi perpustakaan berbasis inklusi. Insya Allah akan terus kita kembangkan. Untuk saat ini kita berikan keterampilan yang modal usahanya kecil. Namun tidak menutup kemungkinan ke depan bisa juga jenis keterampilan-keterampilan lain. Kita akan upayakan yang terbaik untuk mereka,” katanya.
Pihaknya juga mengenalkan keterampilan teknologi pengemasan. Juga ada desain dan pelabelan kemasan produk.
Kegiatan ini akan menumbuhkan pelaku usaha baru. Memanfaatkan peluang. Membangun kemandirian. Juga mendorong masyarakat semakin produktif.
Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bangka Barat memiliki buku koleksi sekitar 26 ribu eksemplar. Plus 13 koleksi naskah kuno. 20 set arsip sejarah.
Jumlah koleksi tersebut akan bertambah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Mereka akan mendapatkan bahan bacaan berkualitas. Bahkan pihaknya bersama Perpustakaan Nasional juga sedang berupaya menyiapkan pelayanan buku elektronik.