Surabaya – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso berencana akan mengoperasikan kembali perpustakaan keliling. Hal ini menyusul semakin meredanya kasus Covid-19 di Bondowoso, hingga tidak adanya pasien Covid-19 di rumah sakit setempat. Meskipun begitu, reaktivasi perputakaan keliling ini nantinya akan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat bagi para pembaca.
“Awal tahun 2022 ini perpustakaan keliling kita akan kembali bergerak. Meskipun siswa yang masuk belum penuh, masih separuh-separuh,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Perpustakaan, Achmad Syaihu, Senin (31/1/2022) di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Selama pandemi, perpustakaan keliling hanya dilakukan di pondok pesantren dengan meminta izin kepada kyai ataupun pengasuhnya. Hal ini dikarenakan untuk sekolah-sekolah yang biasa dikunjungi tidak melakukan pembelajaran secara tatap muka. Dan sekarang proses pembelajaran tatap muka kembali dilakukan meskipun belum di semua sekolahan.
Ia mengaku sudah mulai membuat jadwal kunjungan perpustakaan keliling. Agar tidak berbenturan antara sekolah satu dengan sekolah lainnya. Sekaligus mengatur petugas yang akan berkeliling melayani para siswa dan masyarakat umum di sekitar sekolah.
Hingga sat ini sudah ada dua unit kendaraan roda empat yang akan digunakan. Terkait sasaran utama dari program, ini yaitu sekolah-sekolah yang berada di pelosok, maupun sekolah-sekolah yang kesulitan menjangkau Perpustakaan Daerah (Perpusda) karena jarak yang sangat jauh. “Sistem kita yaitu jemput bola. Artinya kita mendekatkan perpustakaan pada masyarakat,” jelasnya.
Tujuan utama dari perpustakaan keliling ini, yaitu menarik minat baca di masyarakat. Melalui membaca dinilai dapat meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Perpustakaan keliling ini nantinya menerapkan sistem yang berbeda dari sebelumnya. Biasanya para siswa mengambil buku dari rak dan mengembalikan setelah dibaca secara langsung. Namun kini buku yang sudah selesai dibaca harus ditinggal di tempat. NAnti aka nada petugas yang akan melakukan sterilisasi terlebih dahulu sebelum buku tersebut dikembalikan ke tempat semula.
“Intinya semua buku dan pelengkapnya harus steril tertlebih dahulu sebelum kembali ke tempatnya,” tegasnya. (ST/JBR)