Direktur Ashoka Asia Tenggara Nani Zulminarni mengatakan, buku cerita bergambar dapat menjadi media belajar sekaligus inspirasi baru bagi anak sejak dini.
“Membaca sejak dini amat penting bagi kecintaan anak terhadap pengetahuan dan literasi, serta membuka wawasan akan perubahan,” kata Nani dalam peluncuran serial buku Becoming a Changemaker di Jakarta, Ahad.
Selain itu, Nani mengatakan orang tua maupun guru perlu untuk membuka realitas dunia yang penuh masalah kepada anak-anak, sambil mengajak mereka untuk tidak takut, bahkan mampu menciptakan perubahan yang berguna bagi komunitasnya.
“Kami berharap bisa mengajak anak-anak untuk mengerti bahwa ada banyak pembaharu di Indonesia yang melakukan perubahan positif, dan memberikan keyakinan bahwa mereka pun bisa menjadi pembaharu di lingkungannya nanti,” papar Nani.
Sependapat, Program Manager Provisi Mandiri Pratama, Sabrina, mengatakan pendidik yaitu orang tua dan guru memiliki peran untuk mengenalkan minat baca serta menginspirasi anak-anak dengan kegiatan positif.
Hal tersebut senada dengan studi dari Organization of Economic Cooperation (OECD) yang menyatakan, perubahan yang cepat mengharuskan orang tua untuk menyiapkan anak-anak yang mampu menghadapi perubahan, memecahkan masalah, dan memanfaatkan teknologi.
“Guru dan orang tua bisa mengenalkan ini kepada anak-anak. Minat baca sendiri bertumbuh dengan perkenalan dari orang tua. Harapannya melalui bacaan dengan ilustrasi menarik, dapat menginspirasi dan menggerakan mereka untuk menjadi pembawa perubahan di masa depan,” ujar Sabrina.