Jakarta – Perpustakaan merupakan salah satu wadah untuk menyimpan segala jenis bahan pustaka. Sebenarnya, hakikat perpustakaan sudah ada sejak jaman dahulu. Hanya yang membedakan, yakni bentuk bahan pustaka yang disimpan.
Ada beberapa perpustakaan tertua yang dikenal masyarakat, diantaranya,
Perpustakaan di Kerajaan Ebla, Suriah
Koleksi perpustakaan di Kerajaan Ebla, Suriah, diperkirakan merupakan perpustakaan yang tertua di dunia. Perpustakaan ini ditemukan pada tahun 1974-1979 oleh arkeolog Italia.
Sebanyak kurang lebih 2.000 prasasti utuh ditemukan dengan ukuran berukuran 30 cm hingga 120 cm. Sisanya masih ada sekitar 4.000 keping prasasti yang masih berupa bongkahan besar, dan 10.000 bagian kecil prasasti yang belum di satukan. Koleksi ini dinobatkan menjadi koleksi terbesar yang pernah ditemukan dan berasal dari Millenium Ke-3 sebelum masehi.
Prasasti ini awalnya terarsip dengan baik dan diletakkan di semacam rak di masa kejayaan Kerajaan Ebla. Namun, setelah mengalami kehancuran, bangunan perpustakaan pun ikut runtuh. Namun, sejumlah prasasti nampaknya masih utuh dan bisa diselamatkan
Perpustakaan di Kota Ugarit, Suriah
Ketika reruntuhan Kota Ugarit pertama kali ditemukan di tahun 1929, para arkeolog menemukan ada lebih dari satu perpustakaan di dalamnya. Ada ribuan prasasti yang akhirnya mengungkap letak dari perpustakaan tersebut. Setidaknya, ditemukan perpustakaan kerajaan, perpustakaan milik kuil, dan dua perpustakaan pribadi milik seorang diplomat bernama Rapanu.
Di perpustakaan pribadi milik Rapanu, ditemukan sejumlah koleksi prasasti unik yang terdiri dari arsip dipomasi, ekonomi, administratif, dan sastra. Dari aksara yang digunakan, diperkirakan perpustakaan ini telah ada sejak 1400 tahun sebelum masehi.
Perpustakaan Kerajaan Asyurbanipal, Irak
Perpustakaan Kerajaan Asyurbanipal atau Royal Library of Ashurbanipal merupakan salah satu perpustakan dengan koleksi tertua di dunia. Terletak di situs penggaliam arkeologi Kouyunjik, di bagian utara Mesopotamia. Di masa kini, situs ini terletak di wilayan negara Irak.
Perpustakaan ini diberi nama sesuai dengan raja besar terakhir dari Kekaisaran Asyur Baru yang diperkirakan membangun perpustakaan ini. Koleksi dalam perpustakaan ini terdiri dari berbagai subyek, mulai dari pengobatan, mitologi, ilmu sihir, pengetahuan, sastra, hingga geografi. Tapi prasasti yang paling terkenal, yakni The Epic Gilgamesh.
Perpustakaan Agung Alexandria, Mesir
Membahas sejarah peradaban manusia, tentu tak dapat lepas dari Perpustakaan Agung Alexandria yang terletak di mesir. Perpustakaan ini merupakan salah satu situs yang terbesar dan terpenting di zaman kuno. Seperti yang kita tahu, dahulu kala, Mesir merupakan pusat peradaban dunia yang dikenal maju dalam bidang ekonomi, budaya, dan pengetahuan.
Perpustakaan Agung Alexandria terkenal karena mengoleksi berbagai pengetahuan dari segala penjuru dunia, menterjemahkannya ke dalam gulunga kertas papirus dan mengarsipkannya dengan rapi. Namun, perpustakaan ini hancur setelah Roma berkuasa di Mesir pada masa 30 tahun sebelum masehi. Perpustakaan dibakar dan banyak gulungan kertas papirus yang hilang.
Perpustakaan di Biara Santa Katarina, Sinai, Mesir
Perpustakaan ini merupakan salah satu perpustakaan tertua di dunia dan masih beroperasi hingga kini. Biara Santa Katarina sendiri merupakan salah satu biara tertua di dunia. Situs ini juga sudah dinobatkan sebagai warisan budaya oleh UNESCO.
Perpustakaan yang telah ada sejak abad ke 6 ini, memiliki koleksi terbesar kedua di dunia dengan banyak “codex” dan naskah kuno. Naskah ditulis dalam berbagai bahasa mulai dari Yunani, Arab, Armenia, Koptik, Ibrani, Georgia, dan Aram.
Menariknya, perpustakaan ini juga menyimpan sebuah surat salinan yang disebut dengan “Surat Jaminan Muhammad” (Achtiname of Muhammad), di mana Nabi Muhammad SAW menyatakan perlindungannya atas biara ini.