Jakarta – Berada di tempat umum, sudah seharusnya kita menaati peraturan yang berlaku, tak terkecuali di perpustakaan. Sebagai pengunjung, kita wajib menaati peraturan yang ditetapkan dengan cermat. Hal ini guna menjaga ketenangan dan tidak mengganggu kenyamanan orang lain.
Meski telah ada peraturan yang ditetapkan, tetap saja ada oknum yang melanggarnya. Berikut ini lima etika yang sering dilupakan oleh pengunjung, yaitu,
Mengobrol dengan suara yang keras
Perpustakaan merupakan tempat orang-orang membaca buku. Membaca buku itu membutuhkan konsentrasi penuh, oleh karena itu wajib bagi para pengunjung untuk mengontrol volume suara ketika berbicara dengan orang lain.
Namun hal ini sering terlupakan. Masih banyak pengunjung yang menganggu kenyamanan dan konsentrasi pengunjung lain dengan berbicara terlalu keras.
Bergurau
Bercanda tawa memang menyenangkan, tapi bergurau di perpustakaan merupakan Tindakan yang sangat tidak tepat. Bergurau identik dengan suara nyaring dan tertawa terbahak-bahak. Hal itu sudah pasti akan mengganggu kenyamanan pengunjung yang lain.
Bergurau rupanya menjadi etika yang kerap diacuhkan ketika sedang berkunjung ke perpustakaan. Kita sering melempar canda tawa dengan teman atau keluarga yang tanpa disadari hal itu dapat mengganggu kenyamanan dan membuyarkan konsentrasi pengunjung lain.
Melakukan tindakan yang bisa merusak buku
Pada dasarnya buku di perpustakaan adalah milik bersama. Sudah seharusnya semua pengunjung untuk menjaganya sebaik mungkin. Namun, sepertinya masih banyak orang yang belum memahami akan hal tersebut. Salah satu Tindakan yang dapat merusak buku adalah sesukanya melipat suatu halaman sehingga mengakibatkan salah satu bagian buku kusut, bahkan hingga robek.
Bermain gadget dengan volume yang nyaring
Di perpustakaan meski berhadapan dengan buku terkadang rasa bosan dan kantuk bisa menyerang. Salah satu pilihan untuk menghilangkan gangguan itu adalah dengan bermain gadget atau handphone.
Berada di tempat yang hening dan minim aktivitas, rasa bosan bisa jadi akan mendominasi. Sebanarnya hal ini boleh-boleh saja sejauh tidak menimbulkan kebisingan.
Sayangnya masih banyak pengunjung yang tak mengindahkan aturan tersebut. Alih-alih menjaga suasana agar tetap tenang dan kondusif, mereka justru bermain gadget dengan volume yang nyaring. Padahal hal itu jelas mengganggu kenyamanan dan konsentrasi pengunjung lain.
Tidak mengembalikan buku ke tempat semula
Salah satu etika bahkan masuk dalam daftar peraturan di perpustakaan adalah mengembalikan buku ke tempat semula. Meski sudah tertulis dengan jelas, banyak pengunjung yang tidak mengindahkan hal tersebut. Mereka berasalan sudah ada staff yang mengurusi hal tersebut. Buku-buku yang sudah dibaca dibiarkan tergeletak di atas meja atau sembarang tempat. Padahal Tindakan inin dapat meningkatkan resiko kehilangan buku sehingga koleksi buku bisa semakin berkurang.
Itu tadi lima etika berkunjung ke perpustakaan yang sering terabaikan oleh pengunjung. Padahal hal ini sangat-sangat menganggu kenyamanan dan konsentrasi pengunjung lain. Tindakan mana nih yang masih sobat lakukan jika berkunjung ke perpustakaan? (ST/JBR)
Berkunjung ke perpustakaan memang tidak bisa sembarangan. Kira-kira dari lima pelanggaran etika di atas, adakah yang masih sering kamu lakukan?