Ulama sufi Abu al-Harits al-Muhasibi (781-857) menyebut empat hal penting yang wajib dijauhi kalau ingin hati menjadi tenang. Dia menyebut hal tersebut dalam kitabnya al-Makasib. Buku ini diterjemahkan penerbit Rene Turos menjadi Jika Tuhan Mengatur Rezeki Manusia, Mengapa Kita Harus Bekerja?
Ini adalah buku yang sederhana dan mudah dibawa kemana pun. Dimensinya 13 x 19 cm, 208 halaman. Kover buku ini diperindah dengan warna abu-abu yang berpadu dengan hijau dengan ilustrasi nuansa gemerlap kehidupan kota.
Apa saja empat hal itu?
Pertama
Al-Muhasibi menjelaskan, seluruh larangan Allah yang berkaitan dengan akidah, seperti kesesatan, bid’ah, berlebihan dalam mendeskripsikan-Nya secara tidak benar, dan hanya meyakini sesuatu yang sudah jelas kedudukannya.
Kedua
Seluruh larangan Allah berupa perbuatan maupun keyakinan di hati.
Ketiga
Perkara syubhat atau yang tidak jelas halal atau haramnya. Hal syubhat bukan hanya dalam hal komposisi bahan suatu barang, tapi juga cara mendapatkan barang tersebut. Misalkan, pakaian dibuat dari bahan yang halal, tapi tidak diketahui apakah diperoleh dengan cara merampok atau membeli, maka itu syubhat.
Keempat
Perkara halal yang dikhawatirkan menjadi jalan menuju yang terlarang. Contohnya, bicara itu dibolehkan, tapi banyak bicara akan mengarah kepada perkataan yang tidak diperlukan, bahkan dosa berupa fitnah dan dusta. Contoh lainnya adalah harta. Memiliki harta itu boleh, tapi kalau berlebihan memiliki harta, bahkan disertai dengan cinta harta, maka akan mengakibatkan seseorang cinta dunia dan banyak melakukan apa yang dilarang Allah.
Tentang al-Makasib
Ini adalah buku yang sederhana. Isinya banyak kandungan alquran dan hadis shahih yang mudah dihafalkan. Juga disertai dengan kisah dan dialog yang inspiratif. Meski disusun lebih dari seribu tahun lalu, buku ini tetap menarik untuk dibaca. Nilai dan pemikiran di dalamnya adalah bekal mengarungi kehidupan, seperti empat larangan di atas. Dan ada banyak lagi isi buku yang sayang untuk dilewatkan.