Jakarta – Di era digitalisasi ini, sebagian besar pasar buku cetak telah diambil oleh e-book. E-book (elektronik book) atau buku digital dianggap lebih praktis dan ‘ramah’ di kantong.
Meski begitu, masih banyak orang yang lebih memilih membaca buku fisik dibandingkan dengan buku digital. Berikut ini beberapa alasan ilmiah mengapa buku fisik lebih unggul dibandingkan dengan e-book.
Membantu pembaca memahami lebih baik
Sebuah studi pada tahun 2014 membuktikan, bahwa pembaca cerita misteri dalam bentuk buku cetak mengingat detail cerita jauh lebih baik daripada mereka yang membacanya lewat e-book.
Anne Mangen, peneliti utama dari Stavanger University menyimpulkan, bahwa e-book kurang mendukung untuk proses rekonstruksi mental pembaca cerita, tidak seperti buku cetak.
Melatih otak
Dulu, otak manusia terbiasa untuk membaca secara linear, mengingat informasi penting dalam buku atau surat kabar berdasarkan detail sensoris yang diperoleh dari letak informasi dalam tata letak halaman. Hal ini melatih diri untuk membaca kalimat-kalimat panjang dengan konsentrasi tinggi.
Namun dengan membaca e-book, kemampuan membaca linear kita akan semakin tumpul. Hal ini membuat kita sulit memahami dan memusatkan konsentrasi saat membaca.
Memperbaiki kualitas tidur
Ketika ingin beristirahat, tubuh memerlukan aktivitas peralihan untuk menjembatani antara jam-jam ketika tubuh paling aktif dengan jam ketika tubuh mempersiapkan diri untuk beristirahat. Membaca buku fisik membantu otak untuk mengirimkan sinyal bagi sistem tubuh agar melambat dan mempersiapkan diri untuk beristirahat.
Namun jika yang dibaca e-book, otak tidak akan memproses aktivitas membaca sebagai aktivitas peralihan. Justru sebaliknya, otak akan mengirimkan sinyal ke sistem tubuh untuk terus ‘ON’ seperti jam-jam ketika tubuh paling aktif. (Zak/JBR)